Mengapa Huawei Cloud?
1. Perkembangan pesat yang menekan operasi
- Pasar yang dilayani BNC adalah negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara. 275 juta orang di Indonesia menjadi basis nasabah yang sempurna untuk BNC. Terutama setelah peluncuran aplikasi mobile banking Neobank yang hebat, jumlah nasabah Bank Neo Commerce telah meningkat pesat menjadi 23 juta nasabah, dan permintaan transaksinya juga telah meningkat secara signifikan. Namun, ledakan traffic dan frekuensi transaksi yang terlalu sering menekan O&M. Secara eksternal, pasar layanan keuangan kompetitif menuntut BNC untuk mempercepat iterasi dan berinovasi dengan cepat untuk memanfaatkan peluang.
- Untuk mengembangkan bisnis keuangan, BNC perlu memanfaatkan komputasi awan untuk menyediakan sumber daya dengan cepat dan menskalakannya secara elastis. Dengan pendekatan tradisional, penerapan iterasi memerlukan waktu berbulan-bulan; mesin virtual, mesin fisik, dan jaringan harus dikelola dan dipelihara pada graphical user interface (GUI) yang berbeda, yang merupakan pekerjaan padat karya.
2. Integrasi cepat atas kapabilitas mitra untuk menerapkan strategi multi-ekosistem
- Strategi multi-ekosistem BNC mengandalkan integrasi mitra keuangan untuk menawarkan lebih banyak layanan kepada pengguna. Mereka memerlukan arsitektur yang dapat diadaptasikan, yang memungkinkan mereka untuk men-deploy dengan cepat kapabilitas dan produk mitra.
3. Kepatuhan terhadap peraturan setempat untuk ekspansi global
- Regulator, selain yang ada di Indonesia, telah memberlakukan persyaratan yang lebih ketat untuk layanan perbankan digital seperti BNC. Untuk berekspansi secara global, dan di waktu yang sama, tetap memenuhi kepatuhan, BNC memerlukan mitra yang berpengalaman. Selain untuk memenuhi persyaratan keamanan terkini, mereka juga membutuhkan dukungan untuk beradaptasi dengan peraturan yang berbeda-beda.
Solusi
1. Beragam layanan cloud siap pakai, seperti Elastic Cloud Server (ECS), Cloud Search Service (CSS), dan NAT Gateway disediakan secara otomatis. Sumber daya dikelola pada platform terpadu. Sumber daya dapat dimonitor dengan baik dan disediakan dengan cara yang seimbang. Contohnya, sumber daya untuk layanan yang tidak aktif dapat dialokasikan ke layanan yang aktif di jam sibuk, dan sumber daya dapat dengan cepat dialokasikan ke modul layanan baru. Sumber daya cloud dapat diskalakan secara elastis untuk menangani ledakan traffic yang disebabkan oleh tugas-tugas yang dijalankan bersamaan.
2. Application programming interface (API) Standar/Terbuka yang mudah dihubungkan dan dikelola digunakan untuk penyediaan cepat sumber daya layanan lapisan atas.
3. KooVerse, infrastruktur cloud global terpadu dari Huawei Cloud, memiliki sumber daya yang disiapkan dalam hub traffic untuk memungkinkan akses ke cloud dalam 50 ms dari seluruh dunia. Lebih dari 130 sertifikasi kepatuhan keamanan memungkinkan Huawei Cloud untuk membantu BNC memenuhi persyaratan kepatuhan keuangan ketat di Indonesia.
4. Huawei Cloud Stack digunakan untuk membangun platform cloud on-premise. Fase pertama dari platform cloud menyediakan lebih dari 20 layanan IaaS dan aplikasi dipindahkan dari platform virtualisasi semula. Platform baru ini mendukung ekspansi untuk lebih banyak layanan cloud. Platform ini juga menyediakan beragam API northbound terbuka.